Selasa, 06 Oktober 2015

Apakah Sakamoto itu?



  Pendidikan Sakamoto ditemukan oleh Dr. Hideo Sakamoto, seorang doctor kehormatan bidang pendidikan dri Universitas IOND Hawaii, Amerika Serikat, Sejak tahun 1980. Pendidikan Sakamoto menekankan pada kemampuan anak-anak untuk “memahami” soal daripada kemampuan untuk sekedar “menjawab” soal. Dengan memahami suatu persoalan secara mendalam, anak-anak (juga orang dewasa) akan lebih nyaman dalam menjawab persoalan tersebut sehingga mereka akan lebih percaya diri dan jauh dari rasa takut akan persoalan tersebut. Hal ‘memahami’ inilah yang sebenarnya membangkitkan hasrat dan semangat dalam diri anak-anak.


      Berdasarkan konsep diatas, pendidikan sakamoto sangat mengedepankan analisa permasalahan, mengajak anak untuk berpikir secara sistematis dan mengasah logika anak dalam menghadapi setiap persoalan.

Dengan pola pendidikan seperti ini, tidak hanya akan berguna bagi matematika saja, namun juga hampir pada seluruh persoalan yang akan dihadapi kedepannya. Sebab pola pendidikan ini akan merubah mindset (pola pikir) anak bahwa tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan  jika kita tidak bisa memahaminya.

Pendidikan sakamoto akan membantu pengembangan diri anak dalam menghadapi masa depan mereka serta membantu mewujudkan impian anak dengan pola pikir yang berkualitas.
Anak sudah dikenalkan dengan konsep soal cerita sejak dini, sebab pada umumnya anak kelas 1-3 belum mengetahui kesulitan dari matematika, sebab mereka masih berkutat dalam hal kalkulasi, namun menginjak kelas 4 mereka mulai kesulitan dan dihadapkan dengan rumus-rumus untuk membantu mereka menyelesaikan persoalan. Dalam pendidikan sakamoto, konsep analisa permasalahan dan logika sudah dikenalkan sejak dini sehingga mereka tidak lagi kesulitan, namun dapat menyelesaikan bahkan tanpa rumus.

Pendidikan sakamoto membuat anak memiliki pola pikir bahwa matematika itu mudah, soal serumit apapun dapat diselesaikan dengan cara yang mudah dengan metode sakamoto.